Antara Dendam dan Penyesalan ( Jus Alpukat ) Bab 30
Bab 30 Ini adalah kenyataan yang harus dia dan Harvey hadapi. Harvey berniat untuk menyerah sepenuhnya. Namun, Selena juga membuat keputusan sendiri dan tersenyum lembut pada Chandra sambil berkata, “Maaf, tolong sampaikan pada Pak Harvey, saya menyesal.” Chandra tidak bisa memahami kedua orang ini sama sekali. Awalnya, Harvey yang bertekad untuk bercerai, lalu Selena, dan sekarang setelah Harvey setuju, Selena menyesalinya. Mereka ini bermain rumah–rumahan? Memangnya mereka yang punya Kantor Catatan Sipil? Alex pun mulai mengeluh, ekspresinya tidak berubah, dan berkata dengan tenang, “Maaf, Nyonya, ini di luar wewenang saya. Saya tidak bisa mengambil keputusan, saya hanya meminta Nyonya untuk ikut bersama saya.” “Aku nggak akan menyulitkanmu, ayo pergi.” Sejak awal, Selena sudah memprediksi hal ini, dia pun mengambil syal dan membalut dirinya dengan rapat sebelum mengikuti Alex keluar. Setiap kali keduanya hendak bercerai, ada sesuatu yang terjadi secara tidak terduga, Kali ini berjalan sangat lancar, bahkan hujan angin beberapa hari yang lalu berhenti dan langit cerah. Setelah hujan angin, suhunya tetap rendah, sementara sinar matahari yang cerah membuat air menetes ke dahan. Saat Selena tiba, Harvey sudah menunggunya di sana. Tidak ada orang lain di ruang tunggu, hanya ada Harvey yang menyilangkan kaki, setengah matanya terpejam, jarinya mengusap pelipis, dan terlihat lelah. Bahkan dari jarak dekat, bau alkohol di tubuhnya yang samar–samar masih bisa tercium. Dulu dia bukan pemabuk, tetapi sekarang dia minum setiap malam. Harvey sangat lelah, tetapi tidak bisa tidur. Tiba–tiba, dua tangan kecil memegang pelipisnya dengan cara yang familier dan aroma krim tangan yang dikenalinya. Dia pun membuka matanya dan berkata dengan sungguh–sungguh, “Sudah datang?” “Hmm.” Keduanya tidak melanjutkan pembicaraan, dan waktu seolah kembali ke masa lalu. Saat Harvey 1/2 +15 BONUS lelah, Selena akan memijitnya dengan lembut. Setelah dipijit sebentar, tangannya terasa pegal. Kemoterapi membuat fungsi tubuhnya tidak sebagus dulu, dia benar–benar tidak bisa mengangkat tangannya lagi. Harvey mengeluarkan dokumen, lalu memberikannya pada Selena dan berkata, “Aku sudah menulis ulang perjanjian perceraian. Kalau kamu nggak tidak keberatan, tanda tangani saja.” Selena melihatnya sekilas, dan di perjanjian perceraian yang dulu dia buat hanya ada satu yang tertulis, yaitu dia menginginkan kompensasi sebesar 20 miliar rupiah. Perjanjian perceraian ini jauh lebih beragam, tidak hanya jumlahnya yang mencapai […]
Antara Dendam dan Penyesalan ( Jus Alpukat ) Bab 30 Read More »